Selasa, 06 Januari 2015

Rahasia di Balik Keindahan Air Terjun Temburun



Air Terjun Temburun yang terletak di Desa Temburun  Kabupaten Anambas Kepulauan Riau merupakan salah satu wisata andalan yang dimiliki Kepuluan Anambas. Keindahan dari Air Terjun ini terletak pada tujuh tingkatannya yang menjulang tinggi. Gugusan bebatuan yang membentuk tujuh tingkatan ini terlihat berdiri kokoh. Aliran air yang mengalir dari hulu sungai hingga kelaut lepas bagaikan rambut panjang milik seorang bidadari.
Sudah sejak dulu Air Terjun Temburun dijadikan tempat wisata bagi masyarakat sekitar, terutama pada saat lebaran dan musim libur sekolah, jumlah pengunjung akan melonjak tinggi.  Jarak Air Terjun ini dengan Ibu Kota Kepulauan Anambas, Tarempak hanya sejauh 1 jam pejalanan jika menggunakan pompong, namun jika menggunakan sped boot hanya berjarak 10 menit perjalanan. Sementara jaraknya dengan tempat tinggal saya di kecamatan palmatak sekitar 2 jam jika menggunakan pompong, namun jika menggunakan sped boot hanya berjarak 15 menit perjalanan.
Sayangnya para pengunjungnya masih belum peduli dengan keindahan dari Air Terjun ini, hal ini terbukti ketika terakhir kali saya mengunjungi Air Terjun ini, saya melihat banyak sampah yang merusak keindahan Air Terjun ini. Namun hal ini tidak mengurangi keindahan dari Air Terjun Temburun ini. Airnya yang sejuk merupakan daya tarik tersendiri. Namun untuk mencapai puncak dari air terjun ini membutuhkan usaha yang cukup berat, karna tingginya dan beratnya medan yang harus dilalui. Namun beberapa tahun belakangan ini pemerintah sudah membangun jalan setapak yang bisa dilalui sepeda motor.
Ada beberapa mitos yang dipercaya masyarakat disekitar mengenai Air Terjun ini. Beberapa mitos menyebutkan bahwa ada hiu di tingkatan pertama dan seorang wanita tua pada tingkatan teratas Air Terjun ini. Masyarakan kami masih mempercayai bahwasanya disetiap tempat yang kita datangi ada penunggunya. Untuk itu kita sebagai pengunjung haruslah bersikap baik. Seperti halnya ketika kita berkunjung kerumah orang maka kita seharusnya bertutur kata yang sopan dan berkelakuan yang baik. Ketika mengunjung Air Terjun ini jangan sampai kita mengusik makhluk yang ada di Air Terjun ini.
Sebuah mitos lain mengatakan janganlah kita menegur sesuatu yang kita lihat, terutama binatang, karna biasaya makhluk-makhluk gaib akan menyerupai bentuk seperti binatang, terlebih lagi jika yang kita liat itu adalah sesuatu yang janggal dan tidak pada tempatnya. Pernah ada suatu kejadian dimana seorang pendatang mengatakan dia melihat seekor ikan emas ketika dia berenang di Air Terjun Temburun ini, tiga bulan kemudian pendatang itu dikabarkan meninggal dunia.
Memang tidak ada salahnya kita mempercayai mitos-mitos itu, namun sebagai orang yang beriman tentu kita harus menyakini bahwa maut itu sudah diatuh oleh yang maha kuasa. Mengenai kematian dari pengunjung itu, tidak bisa dipastikan apakah penyebabnya karna dia menegur sesuatu yang ada di air terjun itu, karna maut yang maha kuasalah yang mengaturnya. Sebuah mitos tidak bisa dijadikan pegangan hanya bisa kita waspadai. Sebuah pepatah mengatakan “Dimana Bumi Dipijak di Situ Langit Dijunjung” jadi tidak ada salahnya kita menghormati kepercayaan masyarakan setempat selama kepercayaan itu tidak menyimpang dari ajaran agama. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan tidak ada salahnya kita sebagai pengunjung lebih berhati-hati. Dimana pun kita akan berkunjung karna di dunia ini kita tidak hidup sendiri.










Namun tidak perlu merasa khawatir ketika akan berkunjung ke Air Terjun Temburun karna sejauh ini Air Terjun Temburun aman untuk dikunjungi. Kita hanya harus waspada dan bertutur kata serta bersikap baik. Ketika anda sudah melihat keindahan dari air terjun ini dan merasakan kesejukan airnya, dijamin semua rasa khawatir dan kelelahan anda saat mendakinya akan terbayarkan. Apalagi kita disuguhkan pada pemandangan laut yang membentang luas, tentu tidak akan mengecewakan anda jika berkunjung ke Air Terjun Temburun ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar